Dari Penjual Jamu Keliling ke Cerita Tak Terduga
Namanya Dewi Rahma (21). Sehari-hari ia berkeliling kampung di Subang menjajakan jamu tradisional yang diracik ibunya. Dari rumah ke rumah, ia mengayuh sepeda tua sambil membawa botol-botol jamu di keranjang.
“Kadang laku, kadang cuma satu dua botol. Pernah sehari muter dua jam, tapi cuma dapet Rp 15 ribu,” katanya lirih.
Di tengah perjuangannya, Dewi tak pernah menyangka akan jadi bagian dari kisah unik yang ramai dibicarakan di komunitas Mahjong Ways 2 di bulan Agustus.
Penjualan Turun, Harapan Pun Menyempit
Pandemi yang belum sepenuhnya pulih membuat minat orang terhadap jamu turun drastis. Konsumen lebih memilih obat modern. Gaji tambahan dari membantu warung kecil pun tak menutupi kebutuhan kuliah semester akhirnya.
“Saya sempat kepikiran berhenti kuliah. Berat rasanya, apalagi biaya UKT lumayan besar,” ucap Dewi.
Di tengah rasa bingung itulah ia mengenal permainan Mahjong Ways 2 lewat seorang teman kos yang sering bercerita tentang “scatter” dan “perkalian.”
Awal Mengenal Mahjong Ways 2
Awalnya Dewi menganggap itu hanya permainan biasa, sekadar hiburan pengisi waktu. Namun ketika ia melihat langsung di layar ponsel temannya saldo tiba-tiba bertambah jutaan rupiah, ia mulai penasaran.
“Iseng, saya coba dengan modal Rp 50 ribu. Niatnya ya cuma pengen hiburan, nggak mikir apa-apa,” ungkapnya.
Saat Perkalian Scatter Melejit di Bulan Kemerdekaan
Tanggal 17 Agustus 2025, ketika orang-orang bersorak menyambut lomba tujuhbelasan, Dewi justru ikut teriak di kamar kosnya. Alasannya sederhana: scatter di Mahjong Ways 2 muncul beruntun, dan perkalian hadiah mendadak melejit sampai x500.
Dalam hitungan menit, saldo Rp 50 ribu yang ia simpan di akun melonjak jadi Rp 312.750.000.
“Saya nangis. Bener-bener kayak nggak percaya. Rasanya kayak dikasih hadiah kemerdekaan versi pribadi,” katanya sambil mengingat momen itu.
Dampak dan Respon Orang Sekitar
Sejak kejadian itu, Dewi bisa melunasi biaya kuliah, memperbaiki sepeda tuanya, bahkan membantu ibunya memperbesar usaha jamu dengan etalase modern.
Tetangga di Subang sempat terkejut. “Dewi kan biasanya keliling bawa jamu, kok sekarang bisa pasang etalase baru?” ujar seorang warga.
Di komunitas kampusnya, Dewi kini dijuluki “Mbak Scatter Subang.” Meski begitu, ia tetap merendah. “Saya anggap ini rezeki Agustus, hadiah kemerdekaan dari Yang Maha Kuasa lewat jalan yang nggak terduga,” ujarnya.
Penutup
Kisah Dewi Rahma menjadi bukti bahwa momen tak terduga bisa mengubah jalan hidup seseorang. Perkalian scatter Mahjong Ways 2 yang melejit di bulan Agustus bukan sekadar kemenangan, tapi juga simbol kemerdekaan pribadi bagi seorang penjual jamu muda dari Subang.
Kini pertanyaannya: apakah kejutan scatter di bulan kemerdekaan ini hanya kebetulan, atau memang ada “pola merdeka” yang muncul setiap Agustus? Buktikan langsung dan coba cukup klik link yang ada sebelum eventnya berakhir!